Tingkat Kekurangan Air: Abnormalitas yang timbul menunjukkan tingkat
kelembaban dalam tubuh terlalu rendah, dan orang tersebut biasanya
memiliki rasa haus dan kelelahan, sehingga membutuhkan tambahan cairan.
Kekurangan air dalam jangka panjang biasanya membuat kulit kering dan
mempercepat timbulnya penuaan.
Dehidrasi
adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini
terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya
minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan
keseimbangan zat elektrolit tubuh.Dehidarasi terjadi karena
kekurangan zat natrium;
kekurangan air;
kekurangan natrium dan air.
Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu
Dehidrasi
ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan),
dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari
berat badan), dan dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih
dari 10 persen dari berat badan).Selain mengganggu keseimbangan tubuh,
pada tingkat yang sudah sangat berat, dehidrasi bisa pula berujung pada
penurunan kesadaran, koma, bahkan bisa saja meninggal dunia. Dan Jangan
coba-coba menurunkan berat badan dengan cara dehidrasi karena anda akan
menanggung resiko gangguan pada ginjal anda.
Penyebab tersering dehidrasi diantaranya intens, muntah, demam, atau berkeringat yang berlebihan.
Dehidrasi
dihindari dengan meminum cukup air; dewasa membutuhkan 2–3 L cairan per
hari (termasuk kandungan air pada makanan).[1] Minum air di bawah
kebutuhan tubuh yang sedikit hanya berisiko kecil, karena ginjal hanya
mengeluarkan kelebihan air melaui kencing dengan tingkat keamanan yang
besar.
Pada
kegiatan rutin, haus adalah normal dan menjadi panduan yang cukup untuk
mengelola kadar air tubuh. Dengan berolahraga, terkena panas, atau
berkurangnya kepekaan akan haus, minum mungkin dibutuhkan. Mengukur
cairan selama kegiatan dapat dilakukan dengan menimbang badan sebelum
dan sesudah kegiatan tertentu tersebut dilakukan.
Kehilangan
cairan melalui pernafasan (sekitar 350ml), melalui penguapan pada kulit
(100ml) dan melalui keringat (350ml), atau melalui ginjal dalam bentuk
air seni (1000–2000ml, sekitar 900ml mutlak diperlukan untuk membuang
partikel-partikel yang tidak diperlukan. Sejumlah air (sekitar
150–200ml, bukan diare) juga hilang melaui BAB.[6] Pada suhu udara yang
hangat dan lembab atau melakukan kegiatan yang berat, bagaimanapun
kehilangan air dapat mencapai 10 kali lipat atau lebih[butuh rujukan]
melalui pernafasan; yang mana semua ini harus segera diganti. Pada kasus
yang ekstrim, kehilangan cairan mungkin cukup untuk melampaui kemampuan
tubuh untuk menyerap air dari saluran pencernaan; pada kasus ini, minum
tidak akan cukup untuk menghindari dehidrasi, satu-satunya cara
menghindari dehidrasi adalah pre-hydrate[3] atau mencari cara-cara untuk
mengurangi penguapan melalui nafas (istirahat, pindah ke tempat yang
lebih sejuk, dsb-nya,)
Jangan klink jika anda belum siap untuk sukses
Jika
kehilangan cairan yang banyak melalui pernafasan segera diganti dengan
minum yang cukup, masalahnya adalah mengelola keseimbangan elektrolit.
Minum cairan hipertonik maupun hipotonik mengundang konsekuensi
berbahaya akan (hyponatremia atau hypernatremia) karena jumlah
perputaran/sirkulasi cairan yang meningkat.Kekurangan air dalam tubuh
akan mengakibatkan kesehatan tubuh terganggu sehingga tidak hanya
menimbulkan dehidrasi, tetapi juga hipovolemia.
Selain
oksigen, air merupakan elemen terpenting yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup manusia. Kita dapat bertahan hidup tanpa makan selama
hampir dua bulan, tetapi tanpa air, mungkin hanya beberapa hari. Namun
kebanyakan orang tidak tahu berapa banyak kebutuhan air yang harus
mereka dapatkan. Tak jarang bahkan banyak di antara kita hidup dengan
tubuh dalam keadaan kekurangan volume cairan, atau mengalami
hipovolemia.Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit
yang hilang berada di dalam proporsi isotonik (dalam jumlah yang sama).
Kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah, kecuali jika terjadi
ketidakseimbangan lain. Akibat hipovolemia tersebut bisa bervariasi.
Untuk yang ringan, Anda akan merasa lemah, cepat lelah dan haus.
Gangguan itu bisa berlanjut menjadi kram otot dan hipotensi ortostatik,
yaitu pandangan menjadi gelap ketika berdiri dalam waktu lama. Sedangkan
pada tingkat yang lebih berat, hipovolemia dengan tingkat kekurangan
cairan hampir 6% ke atas dapat menyebabkan otot melemah, bicara tidak
lancar, bibir menjadi biru, bahkan syok.
Panduan menggunakan QRMA
Perdarahan
dan diare merupakan beberapa penyebab tubuh mengalami hipovolemia.
Selain itu, hipovolemia juga bisa dialami oleh wanita hamil yang kurang
mengonsumsi air. Hipovolemia ringan kronik yang dialami oleh wanita
hamil bisa menyebabkan hipertensi dan infeksi saluran kemih. Sedangkan
hipovolemia ringan akut akan mengakibatkan terjadinya persalinan yang
lama dan gangguan bagi si janin bayi.Hipovolemia sendiri berbeda dengan
dehidrasi, yang terjadi ketika volume air yang keluar dari tubuh lebih
besar daripada jumlah natrium yang keluar. Menurut ahli gizi dari PDGMI
Jaya, dr. Saptawati Bardosono, MSc, dehidrasi yang dialami tubuh
terbukti dapat memengaruhi tingkat kemampuan kognitif dan suasana hati
seseorang, namun efeknya pada pria maupun wanita berbeda, tergantung
dari persentase tingkat dehidrasi yang dialami.
“Pada pria, bila
tingkat dehidrasi 1,5%, maka akan mempengaruhi kemampuan kognitifnya,
seperti tingkat kewaspadaan visual, tingkat memori kerja visual. Suasana
hatinya pun akan menjadi cepat lelah, lambat, cemas dan tertekan. Namun
untuk gejala-gejala dehidrasi sendiri tidak ada,” ungkapnya.Sedangkan,
pada wanita, tingkat dehidrasi 1,3% akan berdampak kepada kemampuan
kognitif, seperti berkurangnya tingkat kewaspadaan visual, dan suasana
hati jadi tak menentu, seperti cepat lelah, tertekan, cemas, aktivitas
menurun, bingung dan semangat berkurang. Gejala-gejala dehidrasi,
seperti kurang konsentrasi, sulit menyelesaikan segala macam tugas dan
sakit kepala, juga dapat timbul.
Prinsip Kerja Quantum Resonance Magnetic Analyzer :
Metode
analisis magnetik resonan kuantum adalah muncul cepat, akurat dan
non-invasif spektral metode pengujian dan sangat cocok untuk
perbandingan efek kuratif kedokteran dan kesehatan produk, dan periksa
kondisi sub-health. Item utama analisis adalah lebih dari 30, termasuk
kardiovaskular dan serebrovaskular kondisi, kepadatan mineral tulang,
elemen, memimpin darah, rematik, paru-paru dan saluran pernapasan,
Nefropati, gula darah, perut dan usus, hati dan empedu, saraf kranial,
Ginekologi, prostat, penyakit tulang, jejak unsur-unsur selenium, besi,
seng dan kalsium, dll.
Karakteristik fungsional QRMA:
Prediksi
tanpa gejala: dengan sel hanya 10 atau lebih perubahan patologis,
analyzer dapat menangkap perubahan perubahan patologis sel dan
memprediksi prekursor penyakit. Dengan mengambil tindakan kesehatan saat
ini, Anda akan memungkinkan untuk secara efektif mencegah berbagai
penyakit kronis.
Kecepatan dan ketepatan: beberapa indikator
kesehatan Anda dapat diperoleh dalam hitungan menit. Metode analisis ini
dirancang untuk menghemat waktu dan energi Anda. Database sistem
analisis telah didirikan dengan metode ilmiah, ketat kesehatan Statistik
pengobatan dan demonstrasi dari sejumlah besar kasus-kasus klinis,
sehingga menuju akurasi tinggi analisis. Bebas-invasif dan tanpa sakit:
analisis akan memberitahu Anda kondisi kesehatan Anda tanpa hemanalysis
atau Radiografi.
Sederhana dan nyaman: mudah beroperasi dan secara
umum, orang akan dapat menganalisis dan menafsirkan hasil melalui
pelatihan jangka pendek. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di mana
saja dan kapan saja, menghemat waktu pasien. Biaya untuk analisis
memadai dan dapat diterima oleh kebanyakan konsumen.
Panduan menggunakan QRMA
Aplikasi :
digunakan
di rumah, salon kecantikan, klub SPA, klinik, pusat pemeriksaan
kesehatan, Distributor MLM, pusat pijat, pusat kesehatan, dll
Silahkan menghubungi marketing terbaik dan terpercaya kami :
Ahmad Nur Kholis
085713162228
081213162228
Tidak ada komentar:
Posting Komentar