Apa yang dimaksud dengan Laju Endap Darah / LED /Erythrocyte Sedimentation Rate / ESR ?
Laju
Endap Darah (LED) atau dalam bahasa Inggrisnya Erythrocyte
Sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk
darah untuk mengetahui tingkat peradangan dalam tubuh seseorang. Proses
pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini diukur dengan memasukkan
darah kita ke dalam tabung khusus LED dalam posisi tegak lurus selama
satu jam. Sel darah merah akan mengendap ke dasar tabung sementara
plasma darah akan mengambang di permukaan. Kecepatan pengendapan sel
darah merah inilah yang disebut LED. Atau dapat dikatakan makin banyak
sel darah merah yang mengendap maka makin tinggi Laju Endap Darah
(LED)-nya.
Dasar teori
Di dalam tubuh, suspensi sel-sel
darah merah akan merata di seluruh plasma sebagai akibat pergerakan
darah. Akan tetapi jika darah ditempatkan dalam tabung khusus yang
sebelumnya diberi antikoagulan dan dibiarkan 1 jam, sel darah akan
mengendap dibagian bawah tabung karena pengaruh gravitasi. Laju endap
darah ( LED ) berfungsi untuk mengukur kecepatan pengendapan darah merah
di dalam plasma ( mm/jam ).
Tinggi ringannya nilai pada Laju
Endap Darah (LED) memang sangat dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita,
terutama saat terjadi radang. Namun ternyata orang yang anemia, dalam
kehamilan dan para lansia pun memiliki nilai Laju Endap Darah yang
tinggi. Jadi orang normal pun bisa memiliki Laju Endap Darah tinggi, dan
sebaliknya bila Laju Endap Darah normalpun belum tentu tidak ada
masalah.
Standar Laju Endap Darah / LED
Proses pengendapan
darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel darah
merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan.
Di laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering
dipakai adalah cara Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe
nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam,
sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0 — 15 mm/jam dan
untuk pria 0 — 10 mm/jam.
Hasil pemeriksaan LED dengan menggunakan
kedua metode tersebut sebenarnya tidak seberapa selisihnya jika nilai
LED masih dalam batas normal. Tetapi jika nilai LED meningkat, maka
hasil pemeriksaan dengan metode Wintrobe kurang menyakinkan. Dengan
metode Westergren bisa didapat nilai yang lebih tinggi, hal itu
disebabkan panjang pipet Westergren yang dua kali panjang pipet
Wintrobe. Kenyataan inilah yang menyebabkan para klinisi lebih menyukai
metode Westergren daribada metode Wintrobe. Selain itu, International
Commitee for Standardization in Hematology (ICSH) merekomendasikan untuk
menggunakan metode Westergreen.
Variasi hasil Laju endap Darah / LED/ CSR
Pada orang yang lebih tua nilai Laju Endap Darah juga lebih tinggi.
Dewasa (Metode Westergren):
-Pria < 50 tahun = kurang dari 15 mm/jam
-Pria > 50 tahun = kurang dari 20 mm/jam
-Wanita < 50 tahun = kurang dari 20 mm/jam
-Wanita > 50 tahun = kurang dari 30 mm/jam
Anak-anak (Metode Westergren):
-Baru lahir = 0 – 2 mm/jam
-Baru lahir sampai masa puber = 3 – 13 mm/jam
Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Endap Darah / LED
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Laju Endap Darah (LED) adalah faktor eritrosit, faktor plasma dan faktor teknik.
LED dapat meningkat karena :
Faktor Eritrosit
-Jumlah eritrosit kurang dari normal
-Ukuran eritrosit yang lebih besar dari ukuran normal, sehingga lebih mudah/cepat membentuk rouleaux sehingga LED naik.
Faktor Plasma
-Peningkatan kadar fibrinogen dalam darah akan mempercepat pembentukan rouleaux→ LED naik.
-Peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih) .biasanya terjadi pada proses infeksi akut maupun kronis
Faktor Teknik Pemeriksaan
-Tabung pemeriksaan digoyang/bergetar akan mempercepat pengendapan sehingga LED naik.
-Suhu saat pemeriksaan lebih tinggi dari suhu ideal (>20̊ C) akan mempercepat pengendapan sehingga LED naik.
LED
dijumpai meningkat selama proses inflamasi/peradangan akut, infeksi
akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen,
rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis (misalnya
kehamilan).Bila dilakukan secara berulang laju endap darah dapat dipakai
untuk menilai perjalanan penyakit seperti tuberkulosis, demam rematik,
artritis dan nefritis. Laju Endap Darah (LED) yang cepat menunjukkan
suatu lesi yang aktif, peningkatan Laju Endap Darah (LED) dibandingkan
sebelumnya menunjukkan proses yang meluas, sedangkan Laju Endap Darah
(LED) yang menurun dibandingkan sebelumnya menunjukkan suatu
perbaikan.Selain pada keadaan patologik, Laju Endap Darah (LED) yang
cepat juga dapat dijumpai pada keadaan-keadaan fisiologik seperti pada
waktu haid, kehamilan setelah bulan ketiga dan pada orang tua. Bio Quantum System adalah solusi membantu anda mengontrol LED anda, selain itu Bio Quantum System ini akan memberikan saran apa saja yang harus anda lakukan agar LED anda tetap terjaga. Namun sudahkah anda mengenal Bio Quantum System?
Teknologi terbaru alat cek kesehatan yang baru-baru ini mulai booming memperkenalkan Bio Quantum System. Bio Quantum System merupakan teknologi Cek Kesehatan terbaru di ABAD ini,Bio Quantum System menggantikan kebutuhan ultrasonik, resonansi megnetik nuklir atau radiografi untuk berbagai kondisi kesehatan yang terkait.
Bio Quantum System
adalah alat cek kondisi kesehatan dengan teknologi tinggi yang
menggunakan system Resonance Magnetic yang bisa memeriksa Kondisi
kesehatan, organ tubuh, kandungan enzim+vitamin dan Mineral dalam
tubuh.
Bio Quantum System
dapat memberikan laporan mengenai kenormalan atau kinerja dari beberapa
organ penting di dalam tubuh kita selain itu alat ini juga memberikan
saran untuk melakukan suatu tindakan agar organ yang terdeteksi
mengalami penurunan kinerja bisa kembali lagi berjalan dengan optimal.Bio Quantum System tidak bisa mendiagnosa penyakit namun alat ini dapat mendeteksi adanya gangguan organ yang fungsinya kurang optimal.
Keuntungan melakukan pemeriksaan dengan memakai Bio Quantum System:
-Tidak perlu Puasa
-Tidak perlu ambil darah
-Hanya 90 detik
-Bisa Print OUT
-Bisa mendeteksi gejala lebih dini yang belum bisa dideteksi oleh laboratorium
Bio Quantum System ini bisa melakukan pemeriksaan yang meliputi 39 pemeriksaan dan 260 sub pemeriksaan seperti:
-Peredaran Darah Di Jantung Dan Otak
-Fungsi Saluran Pencernaan
-Fungsi Hati
-Fungsi Usus Besar
-Fungsi Kantung Empedu
-Fungsi Pankreas
-Fungsi Ginjal
-Fungsi Paru
-Saraf Otak
-Penyakit Tulang
-Tingkat Kepadatan Tulang
-Penyakit Rematik Tulang
-Tingkat Pertumbuhan Tulang
-Gula Dalam Darah
-Kandungan Mineral
-Vitamin
-Asam Amino
-Koenzim
-Sistem Endokrin
-Sistem Kekebalan Tubuh
-Racun dalam tubuh
-Logam Berat
-Kualitas Fisik Dasar
-Alergi
-Kegemukan
-Kulit
-Mata
-Kolagen
-Saluran Dan Rangkaian
-Denyut Jantung dan Otak
-Lemak Darah
-Kelenjar Prostat
-Fungsi Seksual Pria
-Sperma dan Air Mani
-Elemen Manusia
-Organ Reproduksi Wanita
-Payudara
-Siklus Menstruasi
-Kesimpulan Pemeriksaan
Nah bagaimana cara menggunakan Bio Quantum System? klik kata "SUKSES"
Selain itu Bio Quantum System
sudah dilengkapi software versi 3.9.6 Bahasa Indonesia,sehingga lebih
mudah digunakan dan sangat direkomendasikan untuk seorang praktisi
kesehatan seperti dokter, akupuntur, terapis gizi, alternatif, holistik
praktisi, dll atau seorang networker produk kesehatan sebagai sarana
dalam meningkatkan omset penjualan produk kesehatan, karena Bio Quantum ini akan mempermudah melakukan pengecekan kondisi kesehatan dengan cepat dan mudah.
Anda
masih ragu atau takut tertipu belanja online di tempat kami? Anda tidak
usah khawatir disini kami akan beri tips agar tidak tertipu belanja di
online. Silahkan klik "PERCAYA"
Bila anda berminat untuk mendapatkan alat teknologi tinggi ini. Hubungi marketing terpercaya kami
Ahmad Nur Kholis
081213162228
085713162228
Tidak ada komentar:
Posting Komentar